√Fungsi Miofilamen
Namanya juga mencari informasi, tentu dibutuhkan keterbukaan dari Anda, dalam artian bahwa apa yang akan kami jelaskan disini tentu membutuhkan sedikit waktu dalam membacanya baru bisa memahaminya. Untuk itu buka lebar-lebar pikiran Anda supaya dapat menangkap "pengetahuan" baru yang akan kami bahas sebentar lagi. Berikut penjelasannya.
Pembahasan Lengkap Fungsi Miofilamen
Fungsi Miofilamen – Hay sahabat sekalian dalam perjumpaan kali akan quipper.co.id sampaikan tentang Pengertian Miofilamen beserta struktur Gambar lengkap dengan Penjelasannya. Namun diperjumpaan sebelumnya quipper.co.id juga telah menyemapaikan materi tentang Fungsi Sarkolema Nah untuk melengkapi apa yang menjadi topik pembahasan kita kali ini, maka yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Miofilamen Adalah?
Apa yang dimaksud dengan Myofilamen ? yakni merupakan suatu benang-benang atau filamen halus yang berasal dari miofibrils , dibentuk dari protein , terutama pada myosin atau aktin .
Pada bagian dalam miofilamen terdapat sebuah protein kontaraktil yang dikenal juga dengan aktomiosin (aktin dan miosin), kemudian tropopin dan tropomiosin.
Dimana pada saat otot kita sedang berkontraksi (atau memendek) maka protein aktin akan bekerja dan apabila otot kita sedang melakukan relaksasi (yakni memanjang) maka miosin akan membantunya bekerja.
Struktur Miofilamen
Di bawah ini terdapat tiga jenis miofilamen: yang diantaranya adalah filamen tebal, tipis, dan elastis. simak berikut ini ulasannya :
- Yang pertama ialah Filamen tebal yang mana pada filamen ini terdiri dari protein myosin . Dimana ketebalan dari setiap filamen ini berdiameter berkisar 15 nm, dan dari tiap-tiap filamen tersebut terbuat dari ratusan molekul myosin. Bentuk dari molekul myosin ini seperti layaknya sebuah klub golf, dan mempunyai ekor yang dibentuk dari dua rantai yang mana antara satu dengan yang satunya saling terkait. Kemudian setengah pada sudut kepala myosin mengarah ke kiri dan pada yang setengahnya lagi mereka sudut ke kanan, sehingga membentuk suatu area yang letaknya di tengah filamen yang disebut dengan zona kosong.
- Yang kedua ialah Filamen tipis, dengan berdiameter sekitar 7 nm, dan terdiri atas protein aktin , terutama pada aktin yang berserat (F). Yang mana dari setiap untaian aktin F tersusun atas untaian subunit yang dikenal dengan sebutan globular (G) aktin. Kemudian dari setiap aktin G mempunyai situs aktif yang bisa mengikat kebagian kepala molekul myosin. Selain itu dari setiap filamen tipis juga mempunyai sekitar 40 hingga 60 molekul tropomyosin, dimana nantinya dengan protein inilah yang akan memblokir situs aktif filamen tipis pada saat otot rileks. Kemudian dari setiap molekul tropomyosin mempunyai protein pengikat kalsium yang sangat kecil yang dikenal dengan troponin yang terikat padanya.
- Yang ketiga ialah Filamen elastis, yakni sebuah filamen dengan berdiameter sekitar 1 nm, dan terbentuk dari titin , yakni seuah protein kenyal yang sangat besar. Dimana mereka menjalankan inti dari setiap filamen yang tebal dan kemudian menyatukannya ke garis-Z, yakni sebuah titik akhir sarkomer . Kemudian pada titin juga dapat menstabilkan filamen tebal, dan sambil memusatkannya berada di antara filamen tipis.
Fungsi Miofilamen
Dalam hal ini dimana kompleks protein yang tersusun atas aktin myosin, protein kontraktil, dan terkadang kerap disebut juga dengan” actomyosin “.
Kemudian pada otot lurik , misalnya seperti otot rangka dan juga jantung , yang mana dari filamen aktin dan miosin ini masing-masing mempunyai panjang cukup spesifik dan konstan dalam urutan di dalam sejumlah mikrometer, bahkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan panjang sel otot memanjang (sejumlah milimeter dalam kasus manusia). sel otot rangka).
Kemudian pada filamen tersusun atas beberapa subunit dengan ukuran sepanjang myofibril. Nah pada subunit-subunit tersebut dikenal juga dengan sebutan sarkomer .
Kemudian sifat pada kontraktil kompleks dari protein ini dengan didasarkan pada struktur filamen yang tebal dan tipis.
Dimana pada Filamen tebal, myosin , mempunyai struktur berkepala dua, yang mana pada kepala tersebut diposisikan di ujung molekul yang saling berlawanan.
Selama proses kontraksi otot berlangsung, Kemudian pada kepala filamen miosin melekat pada filamen tipis yang berorientasi pada aktin dan kemudian menariknya antara satu dengan yang lainnya.
Mak dari adanya Aksi ikatan myosin dan gerakan aktin ini sehingga kemudian menghasilkan pemendekan sarkomer.
Di bawah ini terdapat ringkasan penjelasan dari kontraksi dan juga relaksasi pada serat otot, yakni sebagai berikut :
Kontraksi serat otot
- Terminal akson dari motor neuron melepaskan asetilkolin neurotransmitter .
- Asetilkolin menyebar melalui celah sinaptik dan berikatan dengan membran serat otot.
- Depolarisasi membran pada serat otot dan impuls yang mana melakukan perjalanan ke retikulum sarkoplasma otot melewati tubulus transversal.
- Pada Ion kalsium yang telah dikeluarkan dari dalam retikulum sarkoplasma ke sarkoplasma dan selanjutnya kana berikatan secara langsung dengan troponin .
- Pada Troponin dan juga tropomiosin yang saling terikat dimana mengalami suatu perubahan konformasi pada saat pengikatan kalsium dan mengirimkan situs pengikatan miosin pada aktin ,dan filamen tipis.
- Pada Filamen aktin dan juga miosin akan membentuk suatu hubungan.
- Sesudah saling terkait, maka selanjutnya myosin akan menarik filamen aktin masuk ke dalam.
- Maka terjadi kontraksi otot, dan kemudian sarkomer memendek dimana ketikan proses ini berlangsung.
– Merupakan Filamen tebal
– Persilangan atau sebuah proyeksi sekitar filamen
– Mempunyai struktur kepala yang bulat melalui jembatan aktin
– Mempunyai Bentuk yang sederhana
– Dari setiap persilangannya tidak bisa dibandingkan
– Pada sistem Pergerakannya selalu berkelanjutan
yakni merupakan suatu benang-benang atau filamen halus yang berasal dari miofibrils , dibentuk dari protein , terutama pada myosin atau aktin .
Yakni biasa dikenal sebagai filament kasar atau (coarse filament). Dimana pada Miosin mempunyai ketebalan dengan berdiameter 100 amstrong dengan panjang sekitar 1,5Å, Selain itu pada filament ini menyusun daerah A atau cakram A. Filament ini tersusun paralel dan kemudian dapat berenang secara bebas di dalam matriks. Kemudian pada bagian tengah sedikit tebal dari bagian tepi.
Fungsi dari miosin ini ialah dapat digunakan sebagai enzim katalisator yang sangat berperanan penting untuk memecah ATP dan merubahnya menjadi ADP guna menambah energi kemudian pada energy tersebut akan digunakan sebagai kontraksi.
Yakni merupakan sebuah yang dikeluarkan kedalam aliran darah pada saat otot jantung sedang mengalami kerusakan. Contohnya saja seperti sedang terkena serangan jantung, yang mana apabila semakin banyak tingkat kerusakan yang di alami oleh jantung, makaakan semakin banyak juga troponin yang akan ditemukan di dalam darah.
Yakni merupakan suatu protein globular yang multifungsi dengan mempunyai massa berkisar 42-kDa yang dapat membentuk mikrofilamen. Dimana pada aktin ini sangat berperan dalam sebuah proses seluler dari migrasi hingga sampai transpor membran. Namun dari sebagian besar sel eukariotik, yang mana aktin ini merupakan sebuah protein yang sangat melimpah.
Nah itulah yang bisa quipper.co.id sampaikan mengenai fungsi miofilamen, semoga serangkaian ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk sahabat sekalian.
Baca Juga :
The post Fungsi Miofilamen appeared first on Quipper.Co.Id.
Itulah tadi ulasan tentang Fungsi Miofilamen yang dapat kami sampaikan untuk Sobat pembaca semuanya. Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih karena sudah mengunjungi situs quippercoid. blogspot. com dan membaca urian diatas hingga selesai. Semoga apa yang kami sampaikan diatas dapat menambah wawasan kita semuanya, tertama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Ingat untuk selalu bahagia dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Post a Comment for "√Fungsi Miofilamen"