√Kerajaan Kutai
Namanya juga mencari informasi, tentu dibutuhkan keterbukaan dari Anda, dalam artian bahwa apa yang akan kami jelaskan disini tentu membutuhkan sedikit waktu dalam membacanya baru bisa memahaminya. Untuk itu buka lebar-lebar pikiran Anda supaya dapat menangkap "pengetahuan" baru yang akan kami bahas sebentar lagi. Berikut penjelasannya.
Pembahasan Lengkap Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai – Hay sahabat semua.! Sebelumnya Sudah quipper.co.id sampaikan pembahasan tentang Peta Persebaran fauna di Indonesia. Namun diperjumpaan kali ini kembali akan quipper.co.id sampaikan materi tentang Kerajaan Kutai. Nah untuk melengkapi apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini, maka bisa sahabat simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Sejarah Kerajaan Kutai

Pada masa Asia Tenggara dan Masa Hindu Buddha, George Coedѐs mengatakan ada tujuh prasasti dibikin ketika Mulawarman berkuasa.
“Namanya bernama Tamil atau sering disebut Austronesia, atau disebut dengan Sanskerta,” tulis Coedѐs.
Ditemukannya sebutan tentang Kundungga karna bukan pendatang dari India, melainkan berasal dari wilayah lain di Nusantara yang kemudian pindah ke wilayah Kutai Kuno
. “Nama seorang sangat mirip sama Kundungga ialah sering disebut dengan Kadungga sebagai nama diri dari seorang Bugis,”.
Menurut sejarah kemungkinan kakek Mulawarman ialah orang asli Nusantara yang belum sepenuhnya bisa menerima agama India.
Ketika pada masa penggantinya, budaya India baru bisa diterima dengan baik.
Melainkan, nama asli dari anak dan cucu Kundungga, ialah Aswawarman dengan Mulawarman, sama-sama mempunyai nama berakhiran –warman, nama yang banyak di sukai raja-raja di India
Pendiri Kerajaan Kutai
Yang merupakan pendiri dari pada Kerajaan Kutaii ialah Aswawarman. Sehingga ia menerima gelar sebagai wangsakerta, yang artinya sebagai pembentuk keluarga kerajaan.
Selain itu, Raja Aswawarman juga mendapat gelar Dewa Ansuman, yang berarti ia menyandang gelar sebagai dewa matahari. Serah terima gelar ini juga disebutkan dalam peninggalan Kerajaan Kutai.
Namun, dalam beberapa cerita juga dijelaskan bahwa salah seorang pendiri kerajaan Kutaii ialah bernama Kudungga. Namun tidak terdapat informasi otentik yang menjelaskan siapa pendiri kerajaan ini.
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Ditemukannya berupa prasasti di wilayah Muara Kaman merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat Kerajaan Kutai berkehidupan makmur dan sejahtera.
Terjadi ketika Kerajaan besar seperti Majapahit dan Singosari sedang mengalami masa-masa kegemilangan. Kudungga adalah kerajaan yang berasal dari Campa di Kamboja.
Pangeran Mulawarman adalah salah satu anak Raja Aswawarman. Pada zaman pemerintahan pada Raja Mulawarman sampai mencapai masa Kejayaan.
Kehidupan sejahtera masyarakat Kerajaan Kutai dalam bidang;
Kehidupan Budaya
Dalam bidang kebudayaan masyarakat Kutai mempercayai ajaran agama Hindu sangatlah maju, misalnya dari kejayaan kebudayaan masyarakat Kutai menjalankan upacara pemberkatan yang disebut Vratyastoma dipimpin para pendeta.
Kehidupan Ekonomi
Warga masyarakat Kerajaan Kutai berdasarkan letak geografis, berada di jalan lintas penjualan Cina dan India, sehingga banyak pedagangan singgah, selain berdagang masyarakat Kutai bertani dan berternak sebagai mata pencarian.
Kehidupan Beragama
Pada saat itu masyarakat Kutai sangat terkenal dengan agama Hindunya, terbukti dengan ditemukannya Prasasti Yupa yang menyebutkan bahwa ada sebuah tempat pemujaan Dewa Siwa yang bernama Waprakeswara, maka terbilangnya bahwa masyarakat Kutai menganut banyak ajaran agama Hindu.
Keruntuhan Kerajaan Kutai Martadipura
Pada mulanya kerajaan Hindu ini mulai mengalami keruntuhan pada saat kerajaan tersebut dipimpin oleh salah seorang maharaja/kaisar Dharma Setia, yang gugur dalam perang melawan Pangeran Aji Sinum Panji, yang merupakan raja dari Kerajaan kutai kartanegara, yang mana kerajaan ini merupakan sebuah kerajaan Islam yang baru terbentuk di Kutai kuno pada awal abad ke-13.
Nah pada kedua kerajaan yang saling bertetangga ini, keduanya saling berbeda pandangan agama dan dari keduanya terus bercekcok dan berakhir dengan pertempuran.
Dengan berakhirnya perang tersebut, maka berakhir masa dari Kerajaan Kutai Martadipura.
Peninggalan Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai ialah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang telah berdiri sejak tahun 350 Masehi.
Letak Kerajaan Kutai ada di Muara Kaman, Kutai Kartenagra di provinsi Kalimantan Timur.
Kerajaan Hindu-Budha tertua di Indonesia ialah kerajaan ini sebab sudah ada sejak abad ke-4 Masehi.
Lokasi kerajaan ini ada di hulu sungai Mahakam di Muara Kaman. Pendiri Kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga.
Ada juga 2 raja Kutai yang paling dikenal yaitu Asmawarman dan Mulawarman.
Saat zaman kepemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutaii telah mencapai masa keemasannya.
Nah di bawah ini segera kita ketahui tentang situs- situs peninggalan sejarah.
Prasasti kerajaan Kutai antara lain : arca, candi, pusaka, dan benda-benda kuno lainnya :
- Prasasti Yupa
Peninggalan Kerajaan Kutai yang sangat penting ialah sebuah Prasasti Yupa. Ada 7 Prasasti Yupa yang masih terlihat sampai sekarang.
Tulisan prasasti Yupa telah memakai banyak bahasa Sansakerta atau sering disebut huruf Pallawa.
Prasasti ini berisi kan banyak kajian yang berisikan kesuksesan kerajaan pada masa Maharaja Mulawarman.
Dan tidak hanya membahas tentang kehidupan politik saja, namun juga ekonomi, sosial dan kebudayaan dijaman masa Kerajaan Kutaii.
- Arca Bulus
Yang dimaksud dengan Arca Bulus adalah salah satu peninggalan Kerajaan Kutaii. Arca bulus terbuat dari bahan berupa batu yang berjumlah banyak.
- Arca Budha Perunggu
Peninggalan Kerajaan Kutaii lainnya adalah Arca Budha yang terbuat dari bahan perunggu.
Semua ini ialah pertanda bahwasannya Kerajaan Kutaii juga sangat berpengaruh dalam kebudayaan agama Budha.
- Keramik Kuno Tiongkok
Ada beberapa ratusan keramik model kuno berasal dari kota Tiongkok (China) Dinati Kekaisaran China tempo dulu.
Keramik tersebut ditemukannya dalam timbunan di sebuah Danau Lipan. Peristiwa ini menandakan bahwa hubungan perdagangan antara Kerajaan Kutaii dan Kekaisaran China.
- Gamelan Gajah Prawoto
Peninggalan Kerajaan Kutaii ini meliputi peralatan gamelan yang bisa ditebak asalnya dari kepulauan Jawa, salah satunya ialah Gamelan Gajah Prawoto.
- Kelambu Kuning
Ada banyak sekali pusaka- pusaka peninggalan Kerajaan Kutaii yang dipercayai mempunyai kekuatan mistis.
Benda diantara lain yaitu gong, arca, topeng, patung, kris, dan banyak lainnya, disimpan di dalam benda yang sering disebut kelambu kuning. Maka dari itu, kelambu kuning ini ialah salah satu peninggalan kerajaan Kutaii
- Tali Juwita
Tali Juwita terbuat dari benang sebanyak 21helai, dan umumnya dipakai untuk upacara tradisi Bepelas, yang mempunyai hubungan dengan Festival Erau.
Tali ini merupakan isi simbol yang ada didalamnya sebuah kurang lebih 7 muara dan 5 orang anak sungai yang ada di dalam sungai bernama Mahakam, yaitu sering disebut sungai Kelinjau, Belayan, dan sungai Kedang Pahu.
- Kura-Kura Emas
Benda ini ditemukan di daerah Long Lalang, dekat Sungai Mahakam. Benda peninggalan ini dipakai dalam persembahan oleh pangeran di kerajaan China untuk Putri dari Kutai.
- Kalung Ciwa
Kalung Ciwa adalah salah satu peninggalan Kerajaan Kutaii. Awal sejarah ini kalung adalah pada saat masa pemerintahan yang sipimpin oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman pada tahun 1890.
Masyarakat menemukan benda ini disekitaran Danau Lipan, Muara Kaman.
- Kalung Uncal
Kalung Uncal adalah sebuah kalung emas yang berfotif liontin berelief cerita Ramayana.
Kalung ini digunakan untuk pelengkap atribut yang di pakai Kerajaan Kutaii Martadipura dan dikenakan oleh Sultan Kutai Kartanegara sehabis Kutai Martadipura berhasil dikalahkan. Kalung ini diperkirakan berasal dari India (Unchele).
- Pedang Sultan Kutai
Yang disebut dengan Pedang Sultan Kutai adalah salah satu peninggalan Kerajaan Kutaii berupa sebuah pedang yang terbuat dari emas dan dimiliki oleh sultan dari Kerajaan Kutaii.
Pada gagangnya telah diukir sebuah gambar harimau, namun dibagian sarungnya berhiaskan gambar buaya.
- Singgasana Sultan
Tempat singgasana atau sering disebut tahtanya sultan ialah suatu peninggalan Kerajaan Kutay yang terus dijaga hingga saat ini.
Singgasana ini digunakan oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Selain singgasana, juga ada payung, umbul-umbul, dan peraduan pengantin Kutai Keraton.
- Ketopong Sultan
Ketopong Sultan adalah salah satu mahkota yang dipergunakan untuk sultan Kerajaan Kutay yang terbuat dari bahan emas.
Teropong ini ditemukan pada tahun 1890 di daerah Muara Kaman. Kini ketopong sultan dapat ditemukan di Museum Nasional, Jakarta.
- Tombak Majapahit
Tombak-tombak yang sudah lama itu berasal dari sebuah Kerajaan Majapahit itu pun juga situs peninggalan Kerajaan Kutay.
Tombak ini sudah lama berada di dalam candi Muara Kaman pada masa sejak dahulu. Ini adalah salah satu menjadi jadi bukti bahwa Kerajaan Kutay memiliki hubungan baik dengan Kerajaan Majapahit.
- Keris Bukit
Keris Bukit ialah sebuah keris dari peninggalan prasasti Kerajaan Kutay yang digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu, adalah salah satu permaisuri raja Kerajaan Kutay yang pertama.
- Meriam Kutai
Meriam Kutai ialah sebuah peninggalan prasasti dari Kerajaan Kutaii untuk pertahanan yang kuat.
Terdapat 4 meriam dari Kutai yaitu Meriam Gentar Bumi, Meriam Sapu Jagat, Meriam Sri Gunung, dan Aji Entong.
Nah itulah yang bisa Quipper.co.id sampaikan kali ini mengenai Kerajaan Kutai, semoga sajian kali ini bisa sangat bermanfaat untuk sahabat sekalian.
Baca Juga :
The post Kerajaan Kutai appeared first on Quipper.Co.Id.
Itulah tadi ulasan tentang Kerajaan Kutai yang dapat kami sampaikan untuk Sobat pembaca semuanya. Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih karena sudah mengunjungi situs quippercoid. blogspot. com dan membaca urian diatas hingga selesai. Semoga apa yang kami sampaikan diatas dapat menambah wawasan kita semuanya, tertama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Ingat untuk selalu bahagia dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Post a Comment for "√Kerajaan Kutai"